Be A Conscious Mom

Sabtu, Maret 11, 2017



Menjadi  ibu, tugas berat yang seringkali tanpa persiapan memadai...
Tulisan ini dibuat sekadar untuk menumpahkan unek- unek di hati tentang betapa diri ini jauh dari kata sempurna sebagai ibu. Padahal, bukan sekali dua kali mendengar tentang keutamaan seorang ibu yang di telapak kakinya terdapat surga. Juga tentang ibu sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya. Ditambah peran wanita sebagai tiang negara. Dengan sederet peran yang berat tersebut, sudah seharusnya jika perempuan membekali dirinya dengan berbagai ilmu dan keahlian agar dapat melaksanakan peran dengan sebaiknya.
Tetapi, seringkali pada umumnya ( saya termasuk di dalamnya ), peran sebagai ibu dilakukan tanpa ilmu, bahkan mengalir saja atau meniru contoh dari generasi sebelumnya (ibu /nenek). Beruntunglah jika contoh yang ditiru adalah yang baik, bagaimana jika tidak? Akibatnya bisa ditebak, kualitas generasi yang dilahirkan tidak bisa dikatakan excellent.
Maka benar adanya ungkapan yang menyatakan bahwa mendidik satu perempuan sama dengan mendidik satu generasi. Sebaliknya jika perempuan tak terdidik, maka rusaklah generasi. Sedemikian pentingnya pendidikan untuk perempuan sehingga sudah seharusnya jika kita sebagai individu mulai membekali diri dengan ilmu dan keahlian yang berhubungan dengan dunia ibu seperti ilmu agama, psikologi, parenting, penanganan pertama pada sakit dan kecelakaan, memasak, merawat diri, komunikasi, wawasan yang luas, bahkan ilmu dasar yang dipelajari anak di sekolah. Seyogyanya dilakukan sebelum menikah, sehingga ketika memasuki jenjang pernikahan dan menjadi ibu, ia telah siap. Diharapkan dengan kesiapan ilmu, ia akan lebih mampu mengurus keluarga dan rumah tangga, sehingga dihasilkan anak-anak hebat yang mampu mewarnai dunia dengan kebaikan dan potensinya bahkan mampu merubah dunia menjadi lebih baik.
Ironisnya, banyak yang memasuki gerbang pernikahan dengan minim ilmu, kalau tidak dikatakan tanpa ilmu. Itu karena di masyarakat kita sendiri, terutama di kalangan gadis, mempelajari ilmu-ilmu keperempuanan dianggap kurang populer dibanding dengan belajar ilmu lain yang lebih keren dan bisa dijadikan sumber penghasilan kelak. Tidak salah memang belajar ilmu semacam itu, tetapi sebaiknya, luangkan waktu juga untuk belajar ilmu persiapan menjadi ibu dan istri, sebab setinggi-tingginya seorang wanita, ia tetap akan kembali ke rumahnya. Suka tidak suka, mau tidak mau. So, prepare it gals coz you will need it someday :)


You Might Also Like

8 komentar