KOSONG TANPA JIWA

Selasa, Maret 21, 2017




Di era digital seperti sekarang ini, mendapatkan ilmu dan wawasan baru semudah mengedipkan mata. Tingal klik, lalu geser layar dan dunia terbentang dengan mudahnya. Sedemikian telanjang untuk dinikmati. Mau ngaji dengan ustadz A? Tinggal search di Youtube dan pengajian bisa disimak tanpa harus berada di majelis bersama dengan sang ustadz. Mau cari teknik menjual yang paling menghasilkan closing? Tinggal browsing. Mencari bahan seminar? Tinggal tanya Mbah Google. Pendek kata, apa saja bisa dicari sampai kucing artis anu yang baru saja mati, bisa diketahui di media.
Begitu pun dengan belajar ilmu-ilmu terapan yang diadakan di media sosial, semakin mudah dan murah. Saking mudahnya, sampai-sampai seolah-olah ilmu itu tidak ada nilainya lagi. Bagaimana tidak, semua file tentang ilmu tersebut tersimpan otomatis di gadget, bisa dipindah ke perangkat apa saja dengan mudah, bisa di share dengan kawan, kapan pun kita bisa mengakses dan membacanya. Kemudahan ini membuat kita menunda membaca karena alasan kesibukan, misalnya. Atau mungkin lebih parah lagi adalah mengabaikan. Membaca sekedarnya tanpa mecerna betul isi materi, boro-boro mencari pembanding. Jika mempelajarinya saja sudah tidak sungguh-sungguh, apalagi mempraktekannya.  
Padahal, kewajiban setelah berilmu adalah beramal. Ilmu memang penting, tetapi action juga tak kalah pentingnya. Amal adalah buah dari ilmu. Tanpa ilmu, amalan bisa jadi salah. Tanpa amal, ilmu kosong tak berjiwa.
Kalau membaca kisah perjuangan orang-orang di jaman dahulu untuk mendapatkan ilmu, rasanya belum ada apa-apanya. Mereka mendaki gunung lewati lembah untuk mencari ilmu. Mereka berjibaku dengan waktu untuk bisa menuntut ilmu. Sedang kita, eh saya? Terlebih lagi, mereka tidak berpindah ke ilmu lain sebelum menguasai betul ilmu yang teah dipelajari. Ilmu ibarat berlian, begitu berharga.
Ayolah, jangan cuma senang belajar. Senang actionnya juga dong!

#a little self reminder

You Might Also Like

7 komentar

  1. Betul mbak mbak Mab. Percuma punya ilmu tapi tidak beramal (membagi) pada orang lain 😊

    BalasHapus
  2. Yuupsss.... action harus...
    Biar gx jadi tanggungan di akherat...

    BalasHapus
  3. Yuupsss.... action harus...
    Biar gx jadi tanggungan di akherat...

    BalasHapus
  4. Kayak ninja Hatori ya...
    Mendaki gunung, lewati lembah
    Sungai mengalir indah ke samudera..
    Hehehe

    Nice post btw

    BalasHapus
  5. Good reminder mbak.apalah gunanya ilmu jika tak diamalkan

    BalasHapus
  6. Menohok, Mbak. Aku jarang praktek nih

    BalasHapus