Selasa, Agustus 01, 2017

Mengatasi Writer's block ala saya

Pernah baca di sebuah buku, bahwa disebut penulis itu kalau seseorang sudah berhasil menerbitkan minimal tiga buku. Pendapat itu milik seorang penulis tekenal tapi sayangnya saya lupa namanya. Pernah lagi baca di grup bahwa seorang penulis itu kerjaannya ya, menulis. Perkerjaan utamanya menulis, bukan menulis kalau sempat saja. Oleh karena itu saya belumlah masuk kategori penulis sehingga saya tidak termasuk yang kena jebakan Writer's block. Sebab, konon writer's block adalah penyakitnya para penulis.

Tapi ngga apa-apa lah, saya tulis aja siapa tau nanti ketularan jadi penulis ( berpura-pura seperti penulis nanti jadi penulis beneran ).
Kalau terkena writer's block seperti yang sedang saya alami sekarang, cara agar bisa keluar dari situasi tersebut adalah dengan menutup laptop, minum kopi campur kremer atau beli sebatang es krim yang dinikmati sendiri( maklum kalau emak-emak makan es krim kalah rebutan sama anak), setelah itu biasanya mood akan membaik dan ketika buka laptop lagi, ada ide lagi yang bisa ditulis. Kalau mentok juga, ya saya gerakkan aja jari nulis ngga jelas. Tulis aja dulu sampai tiba-tiba ada aja momen dimana tulisan akan menemukan ceritanya. Demikian trik dari saya yang amatir, ga usah ditiru, soalnya ngawur hehe.

#tugas kelas fiksi ke-5
Mabruroh

You Might Also Like

0 komentar