Minggu, September 10, 2017

Gaya belajar Valya
Report Game Level 4



Semakin hari game di kuliah bunsay IIP makin menantang saja. Setelah melalui game familiy project yang lumayan bikin muter otak, kini saatnya game berikutnya yaitu mengenali gaya belajar anak.

Belajar materi gaya belajar pada anak membuat saya merecall lagi materi kependidikan yang pernah saya pelajari di bangku kuliah. Tiga gaya belajar anak yaitu auditori, visual, dan kinestetik yang harus dikenali orang tua agar dapat memberikan stimulus yang tepat sesuai gaya belajar anak.

Kedua anak saya yang ada di rumah yaitu Mahira dan valya agaknya punya gaya berbeda dalam belajar. Mahira yang sudah kelas 4 SD tentu lebih mudah diamati daripada adiknya yang masih 2,5 tahun. Oleh karena itu di hari pertama pada tahun tanggal 7 September 2017 saya lebih fokus mengamati gaya belajar adiknya dan belum memulai memfokuskan pada kakaknya.
Untuk mengenali gaya belajar pada anak balita, salah satu tipsnya adalah  adalah dengan sering mengajaknya bermain. Permainan pertama yang saya pilih adalah bermain playdough. Playdough yang berwarna warni dan lentur disentuh sangat disukai Valya.

Saya rangsang visualnya dengan memberi playdough warna- warni, kemudian membuat bentuk-bentuk dasar seperti lingkaran, kotak, segitiga. Saya sebutkan nama warna dan menunjukkan padanya warna penutup wadah playdough sesuai warna isinya. Ketika playdough selesai dimainkan saya ajak valya memasukan kembali playdough ke dalam kotak dengan warna yang sama dengan warna playdoughnya. Valya sebelumnya sudah mengenal warna hijau, merah, pink dan kuning dalam bahas Inggris. Alhamdulillah, valya tidak ada kesulitan dalam mengenali warna.

Saya stimulus auditori dengan menyebutkan nama-nama warna. Valya sebelumnya sudah mengenal warna hijau, merah, pink dan kuning dalam bahas Inggris Jadi, saya stimulus auditornya dengan mengatakan "green" pada saat saya ingin dia masukan playdough hijau, misalnya. Dan Alhamdulillah berhasil, dia mengerti maksud saya dan bisa mengikuti instruksi. Ketika dia lupa nama warnanya saya akan memperlihatkan warna tutup playdough sehingga ia bisa memasukkan plastisin di wadah yang benar.

Untuk kinestetik, saya stimulus dengan membiarkan Valya berkreasi sendiri dengan plastisinnya. Ia membuat bentuk tak beraturan, meskipun saya sudah memberinya contoh. Tidak mengapa, ia saya bebaskan untuk berkreasi sambil saya rangsang dengan mengenalkan bentuk bentuk sederhana yang lain. Saya sebutkan bentuk dasar tersebut dalam bahasa Inggris untuk lebih memantapkan pengenalan dia terhadap bentuk sebelumnya.

Valya senang dan berbinar dengan permainan Day 1 ini. Sejauh stimulus berhasil dengan baik di visual dan auditori namun belum berhasil merangsang kinestetiknya. Masih ada hari esok yang lebih menantang, insyaallah.

#day1
#tantangan10hari
#gamelevel4
#kuliahbunsayiip

You Might Also Like

0 komentar