TENTANG DIA
Jumat, November 18, 2016
Apa yang harus kuceritakan
tentang dia? Dia seorang yang biasa saja, tidak terlalu penting untuk
mengetahui yang tersembunyi dari sesosok manusia bernama Mabruroh. Tetapi, karena
ini keharusan, baiklah, akan kugambarkan. Tidak akan panjang lebar, nanti
enek kalau kebanyakan #kapan ceritanya ini?
Menyapu, mengepel, memasak,
menggiling cucian, mencuci piring, mengurus anak-anak dan suami. Itulah sederet
rutinitas harian seorang perempuan berusia matang bernama Mabruroh selama dua
tahun terakhir. Aktivitasnya sekarang hanya fokus mengurus keluarga. Sebelumnya dia pernah
mengajar di sekolah islam selama beberapa tahun, kemudian resign setiap hamil
dan melahirkan. Dengan tiga anak, itu berarti sudah tiga periode on off
bekerja. Pernah mengecap pengalaman
sebagai ibu rumah tangga saja dan ibu rumah tangga yang bekerja, membuat dia
menarik kesimpulan, apapun pilihannya yang terpenting adalah keihklasan dan
usaha seorang ibu untuk memaksimalkan perannya. Yang jelas, setiap pilihan harus
didasari alasan yang kuat dan
tanggung jawab.
Ia seorang ekstrovert
sanguinis, sehingga tidak pernah kesulitan mencari teman atau beradaptasi
dengan lingkungan baru. Pertemanan baginya sangat penting, bisa dibilang
hidupnya tak lengkap tanpa teman yang benar-benar sejiwa dengannya.
Ia terbuka, sehingga berbagi cerita dengan orang yang baru dikenalnya sekali pun bukan masalah besar buatnya, sangat bertolak belakang dengan
sifat suaminya yang introvert dan plegmatis melankolis.
Sebagai anak sulung dia sudah
terbiasa bersikap dewasa dan penuh pertimbangan. Meski terlihat dewasa, dia
adalah seorang yang mudah sekali menangis jika bersedih atau dirundung masalah,
even hanya karena adegan sedih dalam film atau novel. Sebaliknya, bisa bebas
tertawa lepas jika merasa lucu. Khas seorang sanguinis.
Sejak kecil dikenal penurut
dan tekun belajar sehingga selalu juara kelas hingga SMP. Tetapi ketika
persaingan di SMA semakin ketat, dia harus puas hanya di deretan lima atau
sepuluh besar. Berlanjut ketika kuliah di UPI Bandung Jurusan Pend. Kimia, ia
tetap mampu menghadiahkan IPK diatas tiga hingga kelulusannya. Meskipun kuliah di
jurusan yang bukan passionnya, dia berhasil menyelesaikan studi dengan hasil
sangat memuaskan. Padahal, jauh di lubuk hatinya, ia ingin menjadi jurnalis atau
penulis.
Suka menulis sejak SD dalam
bentuk cerpen, tapi tak pernah percaya diri mengirimkan ke media. Baru berani
show on setelah ikut odop yg memaksa harus tampil di depan publik. Jika ingin
melihat karyanya, bisa dibaca di akun medsosnya atau di rumah kecilnya ini.
Hoooaahheeemm....aku jadi
mengantuk. Aku sudah bilang, tidak ada yang istimewa dengan dirinya, jadi jika
kau membaca sampai akhir paragraf ini tanpa mengantuk, empat jempol kuacungkan
untukmu, dan aku harap kau tidak kecewa. Nah, sekian cerita tentang pemilik
blog yang ngga penting ini...
16 komentar
Dalam kenal Mb mab, sama ya kita..
BalasHapusWaah apanya nih yang samaan dg suhu wiwid hehee:)
HapusEmpat jempolnya bisa dituker jadi voucher apa nih? Hehe.. Keren nih beda ma yg lain gaya berceritanya :)
BalasHapusVoucher buku karya saya hihii...aamiin :D
Hapuswow gaya ceritanya.. cantik dan tampan
BalasHapusCantik sekaligus tampan, semacam hermafrodit gitu ya hehee:)
Hapusaku juga punya rencana nulis profilku dengan gaya 'dia" ....
BalasHapusSaya akan baca insyaallah, must be interesting :)
HapusSalam knl teh. Suka perknalanya
BalasHapusSalam kenal jugaa mba rika, ajarin english doong :)
HapusMemgagumkan bu :)
BalasHapusHeuheu hanya sebuah cerita yang sangat biasa mbak...:(
Hapus'introvert dan plegmatis melankolis' msih asing mbak baca kata2 sperti ini..hehehe...prlu blajar lagi saya...
BalasHapusMas rohmat ini suka merendah ya hehehe...IMHO, Introvert kebalikan dr ekstrovert. Dan plegmatis melankolis adalah dua dari beberapa sifat manusia, selain sanguinis dan koleris.
HapusLulusan UPI. Kereeen, Mbak. Aku pengen banged kuliah di sana T.T
BalasHapusSaya juga sanguinis ekstrovert...
BalasHapusSalam kenal, mbak...