Rabu, Oktober 05, 2016

---Tolooong, Aku Kecewa Sama Olshop---

Suka belanja online? Pernah kecewa dengan olshop? Yang barangnya ternyata tidak sesuai harapan lah, slow respon lah, yang bahasanya terkesan jutek lah, packingan ngga oke lah, atau lah-lah yang lain ( bisa panjang kalau diterusin ). Toss lah kalau begitu. Saya pun beberapa kali kecewa dengan barang dari olshop yang berbeda. Herannya nggak kapok beli online :D
.
Pengalaman menjadi pembeli di beberapa online shop mengajarkan satu hal, bahwa jual beli online utamanya berlandaskan saling percaya dan itikad baik saja, apalagi seringnya antara penjual dan pembeli tidak saling kenal. Pembeli terbius ketika melihat foto produk yang sangat bagus, iklan yang menyihir, dan testimoni yang meyakinkan. Semuanya menumbuhkan kepercayaan pada olshop yang diincar. Berlanjut dengan chatting yang memberi kesan lebih, ramah atau biasa saja, jujur dan amanah atau tidak. Tapi sebelum barang diterima, itu semua belum cukup. Si pembeli belajar percaya bahwa barang yang diterimanya sebagus penawaran si penjual, lalu dengan harap-harap cemas meyakinkan diri bahwa dia tidak salah beli barang di orang yang salah.
.
Pembeli belajar percaya bahwa barangnya akan datang sesuai jadwal dalam keadaan utuh dan selamat. Dan begitu barang diterima, yang pertama dilihat tentu saja packinganya, rapi atau tidak. Buat saya, itu adalah poin plus ketika olshop begitu perhatian dengan packingannya, bahkan kalau ada yang sampai memberi perhatian dengan ucapan terimakasih, atau ada label / stiker kecil tentang olshopnya, atau sebuah pita kecil yang manis.
.
Kemudian, bungkus dibuka, dan segera dengan cermat barang diamati, dipegang, diraba, diterawang, dibuka, dimainkan, dinyalakan. dicium, atau dimakan. Inilah fase yang sangat menentukan, ketika fresh from the packagingnya barang dillihat langsung oleh pembeli, disitulah fase kritis apakah dia puas atau malah kecewa. Saya percaya kesan pertama itulah yang paling jujur, oleh karenanya sebaiknya jika ingin komplen segera kabari penjual dan katakan dengan jujur tapi tetap santun. Kalau puas, ya sampaikan kepuasan kita, dan doakan selalu kesuksesan untuknya.
.
Saya percaya bahwa apa yang kita tanam itu pun yang akan kita tuai, dan setiap perbuatan ada tanggungjawabnya. Kalau kita baik, insyaAllah timbal baliknya pun demikian. Katanya sih, pembeli yang baik akan ketemu dengan penjual yang baik pula. Kalau masih ketemu dengan yang nakal? Ya cukup tahu saja, tetapi tidak perlu juga menyebarluaskan di sosmed, toh nanti suatu saat dia akan mendapatkan balasannya ( sadisss : D ). Maksudnya ya tidak usah belanja lagi di olshop tersebut.
.
Berkaca dari potret olshop selama ini akhirnya memberi pelajaran berharga tentang apa yang diinginkan oleh pembeli, sehingga nanti kalau jadi olshop sudah tahu harus begini dan hindari yang begitu. Ya, kira kira begitu...:)
.

Demikian celoteh saya kalau lagi ngga ada ide hehehe...

You Might Also Like

3 komentar

  1. hehe balada OL shop yah ...toss saya juga pernah kena lah-lah nya OL shop

    BalasHapus
  2. Belanja online memang harus lebih hati2...
    Lalu, kalau kita penjual, maka jadilah penjual yang amanah dan baik hati..

    Selamat pagi..

    BalasHapus